Menakar Jejaring Bisnis Domain
![Bloomberg Businessweek Indonesia: Menakar Jejaring Bisnis Domain Bloomberg Businessweek Indonesia: Menakar Jejaring Bisnis Domain](http://getscoop.com/berita/wp-content/uploads/2014/03/bloomberg-businessweek-indonesia-menakar-jejaring-bisnis-domain.jpg)
Agus Tjandra, Chief Executive Officer PT Agnaprosperindo Abadi, segera menyadari bahwa layanan PasarKredit yang dibangunnya pada 2008 kurang diterima pasar. Sebab, walau benar mendapatkan melalui fasilitas kredit, orang Indonesia merasa gengsi jika mengaku membeli dan membayar barang secara mencicil. Itu sebabnya, toko online berkonsep cicilan pertama di dunia— menurut Museum Rekor Indonesia—tersebut sepi pembeli.
Sebagai entrepreneur, Agus tak lantas menyerah. Pria kelahiran Palembang, 22 Agustus 1974 itu tetap yakin konsep yang ditawarkannya sudah tepat, hanya saja perlu pendalaman strategi. Setelah mencari kekurangan demi kekurangan mereknya, akhirnya ia menemukan satu kesalahan. “Ternyata kesalahannya ada di merek itu sendiri,” ungkapnya kepada Bloomberg Businessweek Indonesia di Jakarta, Senin pekan lalu. “Orang tidak mau membeli barang di PasarKredit karena takut ketahuan kalau dia mendapatkannya secara kredit.”
Karena itu, pada 2010 Agus mengubah nama toko online-nya dari semula PasarKredit menjadi Lojai (dalam bahasa Portugis berarti toko). Nah, ada kejadian menarik dari proses rebranding tersebut. Meski mereknya berubah, Agus berkeras tak mau berpaling dari domain .com. Ia menyatakan tak perlu berpikir panjang untuk memilih alamat internetnya itu. Pasalnya, .com lebih populer ketimbang .co.id. Domain .com juga lebih simpel diucapkan dan diingat daripada domain-domain lainnya.
Aset Terpendam Jasa Katering
![Bloomberg Businessweek Indonesia: Aset Terpendam Jasa Katering Bloomberg Businessweek Indonesia: Aset Terpendam Jasa Katering](http://getscoop.com/berita/wp-content/uploads/2014/03/bloomberg-businessweek-indonesia-aset-terpendam-jasa-katering.jpg)
Investor yang memiliki saham PT Cardig Aero Services Tbk. dalam sebulan terakhir boleh tersenyum lebar. Wajar saja, sebab selama kurun waktu tersebut, saham emiten dengan kode CASS ini sudah melonjak hingga 20%. Saham perseroan bahkan sempat menyentuh level tertinggi Rp1.110 pada perdagangan 21 Februari.
Meroketnya saham Cardig Aero selama beberapa waktu terakhir cukup dapat dimengerti. Pasalnya, pada 20 Februari, perusahaan asal Singapura, Singapore Airport Terminal Services (SATS) membeli 41,65% saham perseroan senilai Rp1,1 triliun. SATS membeli saham tersebut dari Puncak Cemerlang B.V. dan Bintang Nusantara Limited, perusahaan pengelola dana private equity.
“Kami mengetahui pembelian saham tersebut setelah transaksi sudah selesai. Sekarang, susunan pemegang saham Cardig Aero adalah Cardig Group 43,25%, SATS 41,65%, dan publik 15%,” ujar Direktur Corporate Affairs Cardig Aero Widianawati D. Adhiningrat kepada Bloomberg Businessweek Indonesia, Selasa (25/2).
Dolar Dari Bisnis Foto Satelit
![Bloomberg Businessweek Indonesia: Dolar Dari Bisnis Foto Satelit Bloomberg Businessweek Indonesia: Dolar Dari Bisnis Foto Satelit](http://getscoop.com/berita/wp-content/uploads/2014/03/bloomberg-businessweek-indonesia-dolar-dari-bisnis-foto-satelit.jpg)
Pencitraan satelit komersial didominasi oleh dua pemain besar, DigitalGlobe dan Airbus Defence & Space. Keduanya menggunakan segelintir satelit yang mengorbit bumi untuk membentuk arsip foto yang kemudian dijual ke konsumen seperti Google, Microsoft, dan instansi pemerintah. Klien-kliennya juga membayar biaya ekstra untuk foto-foto baru dari lokasi spesifik. Perusahaan-perusahaan ini tampak impresif, tapi sebenarnya tidak beroperasi dengan kecepatan seperti internet. Kebanyakan foto satelit di Google Maps dan Google Earth berusia antara 1–3 tahun.
Langkah berikutnya cenderung seperti Google Earth: sebuah mesin pencarian sehingga orang-orang dapat menemukan foto satelit yang diambil secara real-time atau nyaris real-time. Foto-foto itu diharapkan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti “Ada berapa banyak kapal di Pelabuhan Houston hari ini?” atau “Berapa banyak jagung yang saat ini ditanam di Iowa?” Konsep seperti ini akan menghadirkan nilai tambah nyata bagi perusahaan eksplorasi minyak, pedagang harian, serta instansi lainnya yang memiliki peralatan untuk menganalisis datanya.
Dapatkan edisi terbaru Majalah Bloomberg Businessweek Indonesia hanya di SCOOP.
0 komentar
Posting Komentar
nama , tujuan